Akuntansi dianggap
sebagai hal yang sulit, membingungkan, dan membosankan. Pentingnya belajar akuntansi bagi peserta didik
khususnya tingkat SMTA agar peserta didik dapat memahami apa pentingnya
akuntansi itu sendiri. Dalam mempelajari akuntansi diperlukan keseriusan dan
niat agar ilmu dalam akuntansi dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Sistem
pembelajaran akuntansi yang kreatif dan menyenangkan merupakan dambaan setiap
peserta didik agar mereka bisa mengikuti pelajaran dengan nyaman dan senang.
Model pembelajaran yang melibatkan
peserta didik dengan masalah
nyata yang sesuai minat dan perhatiannya yang memberdayakan daya pikir, kreativitas, dan partisipasi
siswa dalam pembelajaran membuat motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik menjadi meningkat. Tentunya hal
ini juga berlaku dalam pembelajaran akuntansi. Rasa keingintahuan peserta didik
dapat memacu untuk selalu kritis dan meningkatkan kreativitas sehingga
memperbanyak pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai akuntansi.
Peserta didik dituntut memiliki kecerdasan intelektual, kreativitas dan softskill
yang bagus. Dengan demikian, diharapkan para siswa tersebut dapat berprestasi bukan
hanya tingkat regional maupun nasional saja, melainkan
sampai tingkat internasional serta
mampu bersaing di kancah internasional. Akhir tahun 2015,
Indonesia akan memasuki era pasar bebas AEC (ASEAN Economic
Community)
yang tentunya diperlukan persiapan dari berbagai aspek termasuk mengenai
kualitas intelektual, kreativitas dan softskill
dari peserta didik. Kualitas intelektual dibutuhkan agar peserta didik
dapat berprestasi di bidang akademik, sedangkan kreativitas diperlukan untuk
menunjang pemikiran mengenai perspektif yang berbeda serta softskill diperlukan untuk siap bersaing dan ikut andil dalam
pembangunan nasional saat AEC dilaksanakan.
Untuk itu, dibutuhkan wadah untuk
menghasilkan peserta didik yang berprestasi, salah
satunya dengan mengadakan kompetisi yang sehat. Berkaitan dengan hal tersebut,
kami dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) bermaksud
menyelenggarakan lomba di bidang akuntansi. Dalam
sebuah lomba, peserta didik tersebut dilatih untuk bersikap sportif, berpikir cerdas serta memiliki kemampuan
menyelesaikan soal dengan benar secara efektif dan efisien. Selain itu, berkaitan dengan peran seorang pendidik yang
harus profesional maka perlu adanya sebuah pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan
pendidik untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran
yang interaktif.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kami
selaku civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) periode 2015 ingin
berpartisipasi dengan memberikan sumbangsih kepada pendidikan di Indonesia
melalui Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) Tingkat SMTA se-Jawa Bali dengan
maksud memberikan sebuah kesempatan untuk menguji dan melatih kemampuan dan
keterampilan peserta didik serta Workshop Strategi Pembelajaran Interaktif dengan maksud
memberikan tambahan pengetahuan kepada guru mengenai startegi pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam mata pelajaran di sekolah, khususnya akuntansi sehingga
dapat mencetak peserta didik yang dapat berperan aktif dan mampu menangkap
tujuan dari pembelajaran akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar